MEMILIH KACER DARI CIRI FISIK
Kali ini b'dane akan sharing tips memilih bakalan kacer yang semoga
bisa menjadi referensi sobat semua dalam memilih bakalan kacer.
Kacer Jantan
mempunyai bulu di kepala berwarna hitam, warna didada hitam mengkilap.
Sementara kacer betina bulu di kepala berwarna hitam keabu-abuan, warna
didada tidak mengkilap. Sedangkan pada kacer usia trotolan atau anakan yang
bulunya baru keluar dan belum lengkap, sebenarnya sudah bisa kita lihat
meskipun hanya satu atau dua bulu. Pada trotolan jantan bulu berwarna hitam
pekat sedangkan trotolan betina wwarna hitamnya agak pudar cenderung berwarna
abu-abu.
Memilih
trortolan kacer dilihat dari bentuk badan
|
Trorolan Jantan
|
Jika
sobat b'dane berniat memilih bakalan untuk kacer kicauan maka
tentunya kacer jantan yang harus sobat pilih. Dengan bulu yang berwarna hitam
tegas dan mengkilap serta terlihat kontras. Untuk bentuk paruhnya, pilihlah
bentuk paruh berpangkal lebar yang besar, tebal dan panjang. Bagian bawah paruh
harus lurus dan jangan sampai sobat memilih bakalan kacer yang berparuh
bengkok. Untuk posisi lubang hidungnya, pilihlah yang jarak antara lubang
hidung dan posisi matanya sedekat mungkin.
Bentuk
kepala kotak, matanya bulat dan besar serta terlihat melotot. Itu pertanda
bahwa burung pilihan sobat mempunyai mental bertempur yang baik. Dari postur
badannya pilihlah yang sedang dan dari leher sampai ekor dan kakinya mempunyai
panjang yang serasi, jangan pilih bakalan yang leher dan badannya pendek.
Sayap yang
mengepit rapat serta kaki yang mencengkram kuat, menandakan bakalan tersebut
sehat. Pilihlah yang berkaki besar dan tampak kering. Untuk warna kaki,
terserah sobat, karena tidak berpengaruh pada mental si bakalan. Dari gerakan
badan,pilihlah yang lincah dan mempunyai nafsu makan yang besar.
Bentuk leher
yang panjang padat dan berisi. Menandakan bakalan yang akan mengeluarkan
power maksimal saat berkicau.
Anda pasti sangat paham, BURUNG JAWARA bagi penggemar
kicauan hanya ada dua. Pertama, jawara untuk berkicau. Kedua, jawara untuk
beranak-pinak. Titik, tidak ada koma.
Jawara berkicau artinya burung gacor, selalu berkicau,
tak peduli di arena lomba ataupun di rumah. Jawara untuk beranak pinak berarti
selalu bereproduksi dengan baik. Menghasilkan anakan banyak, menghasilkan uang.
Tahukah Anda bahwa burung Anda pun bisa seperti itu?
Itu tentunya kalau Anda memahami dan mau melakukan hal utama yang dibutuhkan
burung. Apa? Kuncinya hanya satu: burung harus sehat.
Tidak perlu dicari-cari alasan mengapa burung Anda
tidak juga bunyi sehabis mabung, mabung tidak juga tuntas, macet setelah
tarung, berhenti bertelor atau bertelor hanya satu, atau bertelor tiga tetapi
tidak pernah menetas dan segudang alasan lain.
Jika burung Anda seperti itu, maka semua itu hanya
menandakan satu hal: BURUNG ANDA TIDAK SEHAT!!
Ya, kembali lagi ingatlah satu prinsip dalam memahami
burung: “Burung sehat pasti gacor, burung sehat pasti bereproduksi”.





No comments:
Post a Comment